Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

GEMPA-GEMPA BESAR BENGKULU 1860 - 1880

Ilustrasi, by Meta AI

Provinsi Bengkulu, yang terletak di pesisir barat Pulau Sumatra, Indonesia, merupakan wilayah dengan aktivitas seismik yang signifikan. Hal ini disebabkan oleh posisinya yang berada di zona subduksi antara Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia, menjadikannya rentan terhadap gempa bumi.

Gempa Bumi di Bengkulu:

  • Gempa Bumi 4 Juni 2000: Gempa berkekuatan 7,9 magnitudo mengguncang wilayah dekat Pulau Enggano, sekitar 90 km barat daya Kota Tais, Kabupaten Bengkulu Selatan. Peristiwa ini mengakibatkan lebih dari 100 korban jiwa dan lebih dari 2.000 orang terluka. id.wikipedia.org

  • Gempa Bumi 12 September 2007: Serangkaian gempa dengan magnitudo mencapai 8,4 terjadi di lepas pantai Sumatra, dekat Bengkulu. Gempa ini menyebabkan kerusakan bangunan di Kota Bengkulu dan dirasakan hingga ke negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.  en.wikipedia.org

Sepanjang tahun 2024, Provinsi Bengkulu mengalami 255 kali gempa bumi dengan variasi magnitudo antara 1,9 hingga yang lebih tinggi. (rri.co.id)

Gempa-Gempar Besar Bengkulu 1860-1880 

1860

4 Januari, malam
Pusat gempa di Bengkulu, Residensi Bengkulu. Guncangan horizontal yang kuat.

21 Oktober, pukul 06:20 pagi.
Pusat gempa di Bengkulu. Guncangan horizontal.

9 Desember 1860, pukul 14:00
Pusat gempa di Bengkulu. Guncangan horizontal.

1861

6 Januari, malam
Gempa bumi paling luas yang mungkin pernah mengguncang Sumatra dan bahkan terasa hingga ke Semenanjung Malaya serta sedikit di Jawa. Dampak terkuatnya terjadi di sisi barat Sumatra serta di pulau-pulau di sekitarnya. Sekitar pukul 19:00 di Bengkulu. Guncangan berlangsung sekitar satu menit dengan arah SO—NW (Selatan-Timur ke Barat-Laut).

17 Februari, pagi
Pusat gempa di Bengkulu. Akibat gelombang pasang yang mencapai 3 rijnlandse voet (sekitar 90 cm) di atas permukaan air pasang tertinggi, tanah di pantai runtuh sepanjang 280 faden (sekitar 500 meter) dan selebar 30 faden (sekitar 55 meter). Akibatnya, pintu masuk ke Teluk Pulau (Pulau Bai) melebar hingga 60 meter.

15 Maret, pukul 21:25
Bengkulu. Guncangan horizontal selama 2 detik ke arah Timur-Barat.

10 Juli, pukul 10:15 pagi.
Pusat gempa di Bengkulu. Guncangan horizontal selama 2 detik ke arah Timur-Barat.

20 Juli, pukul 21:45
Dua guncangan vertikal yang terjadi berurutan. Durasi 5 detik.

30 Agustus, pukul 13:10
Pusat gempa di Bengkulu. Guncangan vertikal dengan durasi 10—12 detik.

17 November, sekitar pukul 11:30
Pusat gempa di Bengkulu. Dua guncangan vertikal cepat berturut-turut dengan durasi total 12—15 detik, disertai suara gemuruh bawah tanah yang terdengar kembali sekitar pukul 22:30 tanpa disertai gempa.

1862

3 April 1862, pukul 05:00.
Pusat gempa di Bengkulu. Guncangan horizontal selama sekitar 10 detik. Arah Barat Daya—Timur Laut.

7 April, pukul 21:15.
Pusat gempa di Bengkulu. Guncangan cukup kuat selama 25—30 detik, diikuti oleh 5 guncangan lebih lemah. Arah Barat Daya—Timur Laut.

13 April, pukul 21:00.
Pusat gempa di wilayah Rejang, saat itu bagian dari Onderafdeling Tebing Tinggi, Residensi Palembang (sekarang termasuk dalam Residensi Bengkulu bersama dengan Lebong). Guncangan cukup kuat, diikuti oleh gempa kedua setelah 5 menit. Guncangan ketiga yang lebih lemah terjadi sekitar pukul 22:45. Arah “dari Bukit Kaba ke Gunung Dempo”, yaitu Barat Laut—Tenggara.

17 April (tidak ada waktu disebutkan).
Pusat gempa wilayah Rejang. Guncangan berlangsung cukup lama.

26 Juli, pukul 15:00.
Pusat gempa Bengkulu. Guncangan horizontal selama beberapa detik, terjadi berulang kali.

30 Juli, pukul 19:00.
Pusat gempa Bengkulu. Dua guncangan vertikal berurutan. Durasi 1 detik.

31 Juli, pukul 06:00.
Pusat gempa Bengkulu. Guncangan horizontal. Durasi 1 detik.

15 September, sekitar pukul 15:00.
Bengkulu. Guncangan vertikal selama beberapa detik.

29 November, sekitar pukul 05:30.
Bengkulu. Guncangan horizontal, disertai suara gemuruh bawah tanah. Durasi beberapa detik.

1863

26 Januari, pukul 05:00.
Bengkulu. Guncangan horizontal selama beberapa detik.

1864

1 Januari, pukul 17:30.
Bengkulu, Residensi Bengkulu. Satu kali guncangan.

24 Januari, pukul 22:00.
Bengkulu, Residensi Bengkulu. Satu kali guncangan.

20 April, pukul 23:00.
Bengkulu, Residensi Bengkulu. Guncangan horizontal cukup kuat. Arah Tenggara—Barat Laut.

1865

8 Maret, pukul 18:00.
Pusat gempa di Bintuhan, Bagian Kaur, Residensi Bengkulu, Sumatra. Guncangan kuat selama sekitar 1,5 menit (!) dengan arah Barat—Timur.

1866

31 Maret 1866, sekitar pukul 05:00.
Bengkulu, Residensi Bengkulu. Dua kali guncangan dengan durasi sekitar 5 detik.

1867

6 Januari 1867, pukul 05:26.
Bengkulu, Pantai Barat Sumatra. Tiga guncangan vertikal yang kuat.

1871

18 Agustus 
Gempa bumi kuat yang terasa dari Pantai Barat Sumatra hingga ke Jawa. Pukul 20:16, Residensi Bengkulu. Beberapa guncangan kuat selama 40—50 detik, disertai suara gemuruh bawah tanah. Di kota Bengkulu, beberapa bangunan runtuh, sementara bangunan lainnya mengalami retakan, termasuk Benteng Marlborough, gereja, dan sekolah.

Tanpa rincian khusus, dilaporkan bahwa di wilayah Pantai Barat Sumatra (Residensi Padangsche Benedenlanden dan Padangsche Bovenlanden), terjadi gempa kuat selama sekitar 1 menit.

1872

5 Februari, pukul 14:00.
Pusat gempa di Kepahiang, Residensi Palembang. Beberapa guncangan lemah ke arah Timur—Barat.

11 Mei, pukul 11:00.
Kepahiang, Bagian Komering dan Ogan Ulu. Beberapa guncangan ke arah Barat Daya—Timur Laut, durasi sekitar 30 detik.

1873

3 Mei, malam.
Kepahiang, Bagian Komering dan Ogan Ulu, Residensi Palembang. Tiga guncangan ke arah Utara—Selatan.

1876

11 Maret, pukul 07:35.
Mukomuko, Bagian Mukomuko, Residensi Bengkulu. Tiga guncangan berturut-turut, dua pertama lemah, sedangkan yang terakhir cukup kuat. Durasi beberapa detik. Di kota Bengkulu, guncangan hanya terasa lemah.

1877

8 Agustus, pukul 07:00.
Kaur, Bagian Kaur, Residensi Bengkulu. Guncangan cukup kuat ke arah Barat Laut—Tenggara.

10 September, pukul 17:00.
Kaur. Guncangan cukup kuat ke arah Barat Laut—Tenggara.
Pukul 01:00, Kaur. Beberapa guncangan cukup kuat ke arah Barat Laut—Tenggara.

22 September, pukul 20:00.
Bagian Kaur. Guncangan lemah, dengan arah di Kota Kaur Barat Laut—Timur Laut, sedangkan di utara Pegunungan Pagung ke arah Selatan—Utara.


Referensi:
Verhandelingen Der Koninklijke Akademie Van Wetenschappen Tweede Sectie (Plantkunde - Dierkunde - Aardkunde - Delfstofkunde – Ontleedkunde - Physiologie - Gezondheidsleer En Ziektekunde), Deel XXII Met 2 Platen Uitgave Van De Koninklijke Akademie Van Wetenschappen, Amsterdam 1922. Die Erdbeben Des Indischen Archipels Von 1858 Bis 1877 Von Arthur Wichmann In Utrecht (Jetzt Hamburg). Verhandelingen Der Koninklijke Akademie Van Wetenschappen Te Amsterdam. (Tweede Sectie). Deel XXII. Uitgave Van De Koninklijke Akademie Van Wetenschappen, Amsterdam 1922.
Emong Soewandi
Emong Soewandi Blogger sejak 2012, dengan minat pada sejarah, sastra dan teater

Post a Comment for "GEMPA-GEMPA BESAR BENGKULU 1860 - 1880"